diff --git a/content/id/docs/setup/production-environment/tools/kubeadm/install-kubeadm.md b/content/id/docs/setup/production-environment/tools/kubeadm/install-kubeadm.md new file mode 100644 index 0000000000..c0a9721d81 --- /dev/null +++ b/content/id/docs/setup/production-environment/tools/kubeadm/install-kubeadm.md @@ -0,0 +1,307 @@ +--- +title: Menginstal kubeadm +content_type: task +weight: 10 +card: + name: setup + weight: 20 + title: Menginstal alat persiapan kubeadm +--- + + + +Laman ini menunjukkan cara untuk menginstal `kubeadm`. +Untuk informasi mengenai cara membuat sebuah klaster dengan kubeadm setelah kamu melakukan proses instalasi ini, lihat laman [Menggunakan kubeadm untuk Membuat Sebuah Klaster](/docs/setup/production-environment/tools/kubeadm/create-cluster-kubeadm/). + + + +## {{% heading "prerequisites" %}} + + +* Satu mesin atau lebih yang menjalankan: + - Ubuntu 16.04+ + - Debian 9+ + - CentOS 7 + - Red Hat Enterprise Linux (RHEL) 7 + - Fedora 25+ + - HypriotOS v1.0.1+ + - Container Linux (teruji pada versi 1800.6.0) +* 2 GB RAM atau lebih per mesin (kurang dari nilai tersebut akan menyisakan sedikit ruang untuk + aplikasi-aplikasimu) +* 2 CPU atau lebih +* Koneksi internet pada seluruh mesin pada klaster (kamu dapat menggunakan internet + publik ataupun pribadi) +* _Hostname_ yang unik, alamat MAC, dan product_uuid untuk setiap Node. Lihat [di sini](#memastikan-alamat-mac) untuk detail lebih lanjut. +* Porta tertentu pada mesin. Lihat [di sini](#memeriksa-porta-yang-dibutuhkan) untuk detail lebih lanjut. +* _Swap_ dinonaktifkan. Kamu **HARUS** menonaktifkan _swap_ agar kubelet dapat berfungsi dengan baik. + + + + + +## Memastikan alamat MAC dan product_uuid yang unik untuk setiap Node {#memastikan-alamat-mac} + +* Kamu bisa mendapatkan alamat MAC dari antarmuka jaringan menggunakan perintah `ip link` atau `ifconfig -a` +* product_uuid didapatkan dengan perintah `sudo cat /sys/class/dmi/id/product_uuid` + +Sangat memungkinkan bagi perangkat keras untuk memiliki alamat yang unik, namun beberapa mesin virtual bisa memiliki +nilai yang identik. Kubernetes menggunakan nilai-nilai tersebut untuk mengidentifikasi Node-Node secara unik pada klaster. +Jika nilai-nilai tersebut tidak unik pada tiap Node, proses instalasi +bisa saja [gagal](https://github.com/kubernetes/kubeadm/issues/31). + +## Memeriksa adaptor jaringan + +Jika kamu memiliki lebih dari satu adaptor jaringan, dan komponen Kubernetes tidak dapat dijangkau melalui rute bawaan (_default route_), +kami merekomendasikan kamu untuk menambahkan rute IP sehingga alamat-alamat klaster Kubernetes melewati adaptor yang tepat. + +## Membuat iptables melihat _bridged traffic_ + +Agar iptables pada Node Linux dapat melihat _bridged traffic_ dengan benar, kamu harus memastikan `net.bridge.bridge-nf-call-iptables` bernilai 1 pada pengaturan `sysctl`, misalnya. + +```bash +cat <}}. + +{{< tabs name="container_runtime" >}} +{{% tab name="Linux nodes" %}} + +Secara bawaan, Kubernetes menggunakan +{{< glossary_tooltip term_id="cri" text="Container Runtime Interface">}} (CRI) +sebagai perantara dengan _runtime_ Container pilihanmu. + +Jika kamu tidak menentukan _runtime_, kubeadm secara otomatis mencoba untuk mendeteksi +_runtime_ Container yang terinstal dengan memindai sekumpulan soket domain Unix yang umum digunakan. +Tabel berikut menunjukkan _runtime_ Container dan lokasi soketnya: + +{{< table caption = "_Runtime_ Container dan lokasi soketnya" >}} +| _Runtime_ | Lokasi domain soket Unix | +|------------|-----------------------------------| +| Docker | `/var/run/docker.sock` | +| containerd | `/run/containerd/containerd.sock` | +| CRI-O | `/var/run/crio/crio.sock` | +{{< /table >}} + +
+Jika ditemukan Docker dan containerd secara bersamaan, Docker akan terpilih. Hal ini diperlukan +karena Docker 18.09 dirilis dengan containerd dan keduanya dapat ditemukan meskipun kamu +hanya menginstal Docker. +Jika ditemukan selain dari kedua _runtime_ Container tersebut, kubeadm akan berhenti dengan kegagalan. + +Komponen kubelet berintegrasi dengan Docker melalui implementasi CRI `dockershim` bawaannya. + +Lihat [_runtime_ Container](/docs/setup/production-environment/container-runtimes/) +untuk informasi lebih lanjut. +{{% /tab %}} +{{% tab name="sistem operasi lainnya" %}} +Secara bawaan, kubeadm menggunakan {{< glossary_tooltip term_id="docker" >}} sebagai _runtime_ Container. +Komponen kubelet berintegrasi dengan Docker melalui implementasi CRI `dockershim` bawaannya. + +Lihat [_runtime_ Container](/docs/setup/production-environment/container-runtimes/) +untuk informasi lebih lanjut. +{{% /tab %}} +{{< /tabs >}} + + +## Menginstal kubeadm, kubelet, dan kubectl + +Kamu akan menginstal _package_ berikut pada semua mesinmu: + +* `kubeadm`: alat untuk mem-_bootstrap_ klaster. + +* `kubelet`: komponen yang berjalan pada seluruh mesin pada klaster + dan memiliki tugas seperti menjalankan Pod dan Container. + +* `kubectl`: alat untuk berinteraksi dengan klastermu. + +Alat kubeadm **tidak akan** menginstal atau mengelola `kubelet` ataupun `kubectl` untukmu, jadi kamu harus memastikan +keduanya memiliki versi yang cocok dengan _control plane_ Kubernetes yang akan kamu instal +dengan kubeadm. Jika tidak, ada risiko _version skew_ yang dapat terjadi dan +dapat berujung pada perangai yang bermasalah dan tidak terduga. Namun, _satu_ _version skew_ minor antara +kubelet dan _control plane_ masih diperbolehkan, tetapi versi kubelet tidak boleh melebihi versi API +Server. Sebagai contoh, kubelet yang berjalan pada versi 1.7.0 akan kompatibel dengan API Server versi 1.8.0, tetapi tidak sebaliknya. + +Untuk informasi mengenai instalasi `kubectl`, lihat [Menginstal dan mengatur kubectl](/id/docs/tasks/tools/install-kubectl/). + +{{< warning >}} +Instruksi ini membuat seluruh _package_ Kubernetes keluar dari _system upgrade_. +Hal ini karena kubeadm dan Kubernetes membutuhkan +[perhatian khusus untuk pembaharuan](/docs/tasks/administer-cluster/kubeadm/kubeadm-upgrade/). +{{}} + +Untuk informasi lebih lanjut mengenai _version skew_, lihat: + +* [Kebijakan _version-skew_ dan versi Kubernetes](/docs/setup/release/version-skew-policy/) +* [Kebijakan _version skew_](/docs/setup/production-environment/tools/kubeadm/create-cluster-kubeadm/#version-skew-policy) yang spesifik untuk kubeadm + +{{< tabs name="k8s_install" >}} +{{% tab name="Ubuntu, Debian atau HypriotOS" %}} +```bash +sudo apt-get update && sudo apt-get install -y apt-transport-https curl +curl -s https://packages.cloud.google.com/apt/doc/apt-key.gpg | sudo apt-key add - +cat < /etc/yum.repos.d/kubernetes.repo +[kubernetes] +name=Kubernetes +baseurl=https://packages.cloud.google.com/yum/repos/kubernetes-el7-\$basearch +enabled=1 +gpgcheck=1 +repo_gpgcheck=1 +gpgkey=https://packages.cloud.google.com/yum/doc/yum-key.gpg https://packages.cloud.google.com/yum/doc/rpm-package-key.gpg +exclude=kubelet kubeadm kubectl +EOF + +# Mengatur SELinux menjadi permissive mode (menonaktifkannya secara efektif) +setenforce 0 +sed -i 's/^SELINUX=enforcing$/SELINUX=permissive/' /etc/selinux/config + +yum install -y kubelet kubeadm kubectl --disableexcludes=kubernetes + +systemctl enable --now kubelet +``` + + **Catatan:** + + - Mengatur SELinux menjadi _permissive mode_ dengan menjalankan `setenforce 0` dan `sed ...` menonaktifkannya secara efektif. + Hal ini diperlukan untuk mengizinkan Container untuk mengakses _filesystem_ hos, yang dibutuhkan untuk jaringan Pod sebagai contoh. + Kamu harus melakukan ini sampai dukungan SELinux ditingkatkan pada kubelet. + + - Kamu dapat membiarkan SELinux aktif jika kamu mengetahui cara mengonfigurasinya, tetapi hal tersebut mungkin membutuhkan pengaturan yang tidak didukung oleh kubeadm. + +{{% /tab %}} +{{% tab name="Container Linux" %}} +Menginstal _plugin_ CNI (dibutuhkan untuk kebanyakan jaringan Pod): + +```bash +CNI_VERSION="v0.8.2" +mkdir -p /opt/cni/bin +curl -L "https://github.com/containernetworking/plugins/releases/download/${CNI_VERSION}/cni-plugins-linux-amd64-${CNI_VERSION}.tgz" | tar -C /opt/cni/bin -xz +``` + +Menginstal crictl (dibutuhkan untuk kubeadm / Kubelet Container Runtime Interface (CRI)) + +```bash +CRICTL_VERSION="v1.17.0" +mkdir -p /opt/bin +curl -L "https://github.com/kubernetes-sigs/cri-tools/releases/download/${CRICTL_VERSION}/crictl-${CRICTL_VERSION}-linux-amd64.tar.gz" | tar -C /opt/bin -xz +``` + +Menginstal `kubeadm`, `kubelet`, `kubectl` dan menambahkan _systemd service_ `kubelet`: + +```bash +RELEASE="$(curl -sSL https://dl.k8s.io/release/stable.txt)" + +mkdir -p /opt/bin +cd /opt/bin +curl -L --remote-name-all https://storage.googleapis.com/kubernetes-release/release/${RELEASE}/bin/linux/amd64/{kubeadm,kubelet,kubectl} +chmod +x {kubeadm,kubelet,kubectl} + +RELEASE_VERSION="v0.2.7" +curl -sSL "https://raw.githubusercontent.com/kubernetes/release/${RELEASE_VERSION}/cmd/kubepkg/templates/latest/deb/kubelet/lib/systemd/system/kubelet.service" | sed "s:/usr/bin:/opt/bin:g" > /etc/systemd/system/kubelet.service +mkdir -p /etc/systemd/system/kubelet.service.d +curl -sSL "https://raw.githubusercontent.com/kubernetes/release/${RELEASE_VERSION}/cmd/kubepkg/templates/latest/deb/kubeadm/10-kubeadm.conf" | sed "s:/usr/bin:/opt/bin:g" > /etc/systemd/system/kubelet.service.d/10-kubeadm.conf +``` + +Mengaktifkan dan menjalankan `kubelet`: + +```bash +systemctl enable --now kubelet +``` +{{% /tab %}} +{{< /tabs >}} + + +Sekarang kubelet akan melakukan _restart_ setiap beberapa detik, sambil menunggu dalam kondisi _crashloop_ sampai kubeadm memberikan instruksi yang harus dilakukan. + +## Mengonfigurasi _driver_ cgroup yang digunakan oleh kubelet pada Node _control-plane_ + +Ketika menggunakan Docker, kubeadm akan mendeteksi secara otomatis _driver_ cgroup untuk kubelet +dan mengaturnya pada berkas `/var/lib/kubelet/config.yaml` pada saat _runtime_. + +Jika kamu menggunakan CRI yang berbeda, kamu harus memodifikasi berkasnya dengan nilai `cgroupDriver` yang kamu gunakan, seperti berikut: + +```yaml +apiVersion: kubelet.config.k8s.io/v1beta1 +kind: KubeletConfiguration +cgroupDriver: +``` + +Harap diperhatikan, kamu **hanya** perlu melakukannya jika _driver_ cgroup dari CRI pilihanmu +bukanlah `cgroupfs`, karena nilai tersebut merupakan nilai bawaan yang digunakan oleh kubelet. + +{{< note >}} +Karena opsi `--cgroup-driver` sudah dihilangkan pada kubelet, jika kamu memilikinya pada `/var/lib/kubelet/kubeadm-flags.env` +atau `/etc/default/kubelet`(`/etc/sysconfig/kubelet` untuk RPM), silakan hapus dan gunakan KubeletConfiguration +(secara bawaan disimpan di `/var/lib/kubelet/config.yaml`). +{{< /note >}} + +Kamu harus melakukan _restart_ pada kubelet: + +```bash +systemctl daemon-reload +systemctl restart kubelet +``` + +Deteksi _driver_ cgroup secara otomatis untuk _runtime_ Container lainnya +seperti CRI-O dan containerd masih dalam proses pengembangan. + + +## Penyelesaian masalah + +Jika kamu menemui kesulitan dengan kubeadm, silakan merujuk pada [dokumen penyelesaian masalah](/docs/setup/production-environment/tools/kubeadm/troubleshooting-kubeadm/). + +## {{% heading "whatsnext" %}} + + +* [Menggunakan kubeadm untuk Membuat Sebuah Klaster](/docs/setup/production-environment/tools/kubeadm/create-cluster-kubeadm/)