From 57fe47cb183c48654615b27502f8253d00b51c1d Mon Sep 17 00:00:00 2001
From: danninov <mail@danni.id>
Date: Sun, 2 Aug 2020 20:41:57 +0700
Subject: [PATCH] Add ID localization task configure volume storage

---
 .../configure-volume-storage.md               | 135 ++++++++++++++++++
 content/id/examples/pods/storage/redis.yaml   |  14 ++
 2 files changed, 149 insertions(+)
 create mode 100644 content/id/docs/tasks/configure-pod-container/configure-volume-storage.md
 create mode 100644 content/id/examples/pods/storage/redis.yaml

diff --git a/content/id/docs/tasks/configure-pod-container/configure-volume-storage.md b/content/id/docs/tasks/configure-pod-container/configure-volume-storage.md
new file mode 100644
index 0000000000..2da9cebcda
--- /dev/null
+++ b/content/id/docs/tasks/configure-pod-container/configure-volume-storage.md
@@ -0,0 +1,135 @@
+---
+title: Mengatur Pod untuk Menggunakan Volume sebagai Tempat Penyimpanan
+content_type: task
+weight: 50
+---
+
+<!-- overview -->
+
+Laman ini menjelaskan bagaimana cara mengatur sebuah Pod untuk menggunakan Volume sebagai tempat penyimpanan.
+
+_Filesystem_ dari sebuah Container hanya hidup selama Container itu juga hidup. Saat Container berakhir dan dimulai ulang, perubahan pada _filesystem_ akan hilang. Untuk penyimpanan konsisten yang independen dari Container, kamu dapat menggunakan [Volume](/id/docs/concepts/storage/volumes/). Hal ini penting terutama untuk aplikasi _stateful_, seperti _key-value stores_ (contohnya Redis) dan database.
+
+
+## {{% heading "prerequisites" %}}
+
+
+{{< include "task-tutorial-prereqs.md" >}} {{< version-check >}}
+
+
+
+<!-- steps -->
+
+## Mengatur volume untuk Pod
+
+Pada latihan ini, kamu membuat sebuah Pod yang menjalankan sebuah Container. Pod ini memiliki sebuah Volume dengan tipe [emptyDir](/id/docs/concepts/storage/volumes/#emptydir)
+yang tetap bertahan, meski Container berakhir dan dimulai ulang. Berikut berkas konfigurasi untuk Pod:
+
+{{< codenew file="pods/storage/redis.yaml" >}}
+
+1. Membuat Pod:
+
+    ```shell
+    kubectl apply -f https://k8s.io/examples/pods/storage/redis.yaml
+    ```
+
+2. Verifikasi apakah Container dari Pod berjalan sukses, lalu mengamati perubahan terhadap Pod:
+
+    ```shell
+    kubectl get pod redis --watch
+    ```
+    
+    Hasil keluaran seperti ini:
+
+    ```shell
+    NAME      READY     STATUS    RESTARTS   AGE
+    redis     1/1       Running   0          13s
+    ```
+
+1. Pada terminal lain, buka _shell_ untuk masuk ke Container yang sedang berjalan:
+
+    ```shell
+    kubectl exec -it redis -- /bin/bash
+    ```
+
+1. Di dalam _shell_, pergi ke `/data/redis`, kemudian buat sebuah berkas:
+
+    ```shell
+    root@redis:/data# cd /data/redis/
+    root@redis:/data/redis# echo Hello > test-file
+    ```
+
+1. Di dalam _shell_, munculkan daftar proses-proses yang sedang berjalan:
+
+    ```shell
+    root@redis:/data/redis# apt-get update
+    root@redis:/data/redis# apt-get install procps
+    root@redis:/data/redis# ps aux
+    ```
+
+    Keluarannya mirip seperti ini:
+
+    ```shell
+    USER       PID %CPU %MEM    VSZ   RSS TTY      STAT START   TIME COMMAND
+    redis        1  0.1  0.1  33308  3828 ?        Ssl  00:46   0:00 redis-server *:6379
+    root        12  0.0  0.0  20228  3020 ?        Ss   00:47   0:00 /bin/bash
+    root        15  0.0  0.0  17500  2072 ?        R+   00:48   0:00 ps aux
+    ```
+
+1. Di dalam _shell_, matikan proses Redis:
+
+    ```shell
+    root@redis:/data/redis# kill <pid>
+    ```
+
+    dengan `<pid>` adalah ID proses Redis (PID).
+
+2. Di dalam terminal awal, amati perubahan terhadap Pod Redis. Sampai akhirnya kamu akan melihat hal seperti ini:
+
+    ```shell
+    NAME      READY     STATUS     RESTARTS   AGE
+    redis     1/1       Running    0          13s
+    redis     0/1       Completed  0         6m
+    redis     1/1       Running    1         6m
+    ```
+
+Sampai di sini, Container telah berakhir dan dimuat ulang. Hal ini karena Pod Redis memiliki
+[restartPolicy](/docs/reference/generated/kubernetes-api/{{< param "version" >}}/#podspec-v1-core)
+dengan nilai `Always`.
+
+1. Gunakan _shell_ untuk masuk ke dalam Container yang telah dimuat ulang:
+
+    ```shell
+    kubectl exec -it redis -- /bin/bash
+    ```
+
+2. Di dalam _shell_, pergi ke `/data/redis`, dan verifikasi apakah `test-file` masih ada.
+    ```shell
+    root@redis:/data/redis# cd /data/redis/
+    root@redis:/data/redis# ls
+    test-file
+    ```
+
+3. Hapus Pod yang kamu buat untuk latihan ini:
+
+    ```shell
+    kubectl delete pod redis
+    ```
+
+
+
+## {{% heading "whatsnext" %}}
+
+
+* Lihat [Volume](/docs/reference/generated/kubernetes-api/{{< param "version" >}}/#volume-v1-core).
+
+* Lihat [Pod](/docs/reference/generated/kubernetes-api/{{< param "version" >}}/#pod-v1-core).
+
+* Selain penyimpanan pada disk lokal yang di sediakan oleh `emptyDir`, Kubernetes
+juga mendukung solusi penyimpanan _network-attached_, termasuk PD pada
+GCE dan EBS dari EC2, yang cenderung lebih disukai untuk data sangat penting dan akan menangani urusan detil seperti _mounting_ dan _unmounting_ perangkat pada Node. Lihat
+[Volume](/id/docs/concepts/storage/volumes/) untuk informasi detil.
+
+
+
+
diff --git a/content/id/examples/pods/storage/redis.yaml b/content/id/examples/pods/storage/redis.yaml
new file mode 100644
index 0000000000..cb06456d4b
--- /dev/null
+++ b/content/id/examples/pods/storage/redis.yaml
@@ -0,0 +1,14 @@
+apiVersion: v1
+kind: Pod
+metadata:
+  name: redis
+spec:
+  containers:
+  - name: redis
+    image: redis
+    volumeMounts:
+    - name: redis-storage
+      mountPath: /data/redis
+  volumes:
+  - name: redis-storage
+    emptyDir: {}